Kisah Sahabat ke 10 : Sa’ad bin Abi Waqash radhiallahu ’anhu adalah Orang yang Pertama Melempar Panah di Jalan Allah dan Membunuh Tiga Orang dengan Satu Anak Panah
Ibnu Asakir meriwayatkan didalam Al-Muntakhab:5/72 daari Zuhri radhiallahu ’anhu, dia berkata,”Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengutus rombongan ke daerah pinggiran Hijaz yang bernama Rabigh dan Sa’ad bin Abi Waqash radhiallahu ’anhu termasuk salah seorang yang menyertai rombongan tersebut. Tiba-tiba orang orang musyrik menyerang, tetapi ketika itu Sa’ad berhasil menyelamatkan kaum Muslimin dengan anak panahnya. Sa’ad adalah orang pertama dikalangan kamu Muslimin yang melemparkan panah di jalan Allah Subhana wa Ta’ala. Inilah peperangan pertama dalam Islam. Mengenai hal ini Sa’ad membacakan syair:
Ingatlah! Apakah telah sampai kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam
Bahwa aku telah menyelematkan kawan-kawanku dengan anak-anak panah
Disetiap tempat yang keras dan ditempat yang lembut
Aku dapat mengusir musuh-musuh kamu Muslimin dengan anak panah ini.
Ya Rasululllah, adakah diantara kaum Muslimin sebelumku yang menyerang dengan anak panah?”
Ibnu Asakir meriwayatkan didalam Al-Muntakhab Kanzul Ummal:5/72 dari Ibnu Syihab, dia berkata,“Pada hari Peperangan Uhud, Sa’ad radhiallahu ’anhu dapat membunuh tiga orang kafir dengan satu anak panah. (Kejadiannya sebagai berikut): Ada beberapa orang kafir yang melemparkan anak panah kearahnya, kemudian anak panah tersebut diambilnya dan dilemparkan kembali kearah mereka dan salah seorang dari mereka dapat dibunuhnya. Kemudian orang kafir yang lainnya melemparkan kembali anak panah tersebut kearahnya. Lalu dia memungutnya lagi dan kembali melemparkannya kearah orang kafir dan seorang kafir lagi dapat dibunuhnya. Untuk yang ketiga kalinya orang kafir itu melemparkan anak panah tersebut kearah Sa’ad. Kemudian Sa’ad Memungutnya lagi dan melemparkan kearah orang kafir itu, sehingga tiga orang kair dapat dibunuhnya.
Karena keberhasilan Sa’ad seperti ini kaum Muslimin merasa gembira dan merasa takjub. Sa’ad berkata,“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam memeberikan panah itu kepadaku.“ Perawai Mengatakan,“Pada hari itu, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam anak panah kepada Sa’ad, lalu beliau bersabda,“Lemparkanlah anak panah ini (kepada musuh)! Ibu Bapakku kukorabankan untukmu!“
AlBazzar meriwayatkan didalam Al-Haitsami :6/82 dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ’anhu, dia berkata,“Pada hari peperangan Badar, kadang-kadang Sa’ad berkendaraan bersama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam ketika berperang.“
Ingatlah! Apakah telah sampai kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam
Bahwa aku telah menyelematkan kawan-kawanku dengan anak-anak panah
Disetiap tempat yang keras dan ditempat yang lembut
Aku dapat mengusir musuh-musuh kamu Muslimin dengan anak panah ini.
Ya Rasululllah, adakah diantara kaum Muslimin sebelumku yang menyerang dengan anak panah?”
Ibnu Asakir meriwayatkan didalam Al-Muntakhab Kanzul Ummal:5/72 dari Ibnu Syihab, dia berkata,“Pada hari Peperangan Uhud, Sa’ad radhiallahu ’anhu dapat membunuh tiga orang kafir dengan satu anak panah. (Kejadiannya sebagai berikut): Ada beberapa orang kafir yang melemparkan anak panah kearahnya, kemudian anak panah tersebut diambilnya dan dilemparkan kembali kearah mereka dan salah seorang dari mereka dapat dibunuhnya. Kemudian orang kafir yang lainnya melemparkan kembali anak panah tersebut kearahnya. Lalu dia memungutnya lagi dan kembali melemparkannya kearah orang kafir dan seorang kafir lagi dapat dibunuhnya. Untuk yang ketiga kalinya orang kafir itu melemparkan anak panah tersebut kearah Sa’ad. Kemudian Sa’ad Memungutnya lagi dan melemparkan kearah orang kafir itu, sehingga tiga orang kair dapat dibunuhnya.
Karena keberhasilan Sa’ad seperti ini kaum Muslimin merasa gembira dan merasa takjub. Sa’ad berkata,“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam memeberikan panah itu kepadaku.“ Perawai Mengatakan,“Pada hari itu, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam anak panah kepada Sa’ad, lalu beliau bersabda,“Lemparkanlah anak panah ini (kepada musuh)! Ibu Bapakku kukorabankan untukmu!“
AlBazzar meriwayatkan didalam Al-Haitsami :6/82 dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ’anhu, dia berkata,“Pada hari peperangan Badar, kadang-kadang Sa’ad berkendaraan bersama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam ketika berperang.“