Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata,“Aku mengajak ibuku yang ketika itu masih musyrik agar masuk Islam. Suatu hari, ketika aku berdakwah kepadanya, ia justru mengomeli Rasulullah Shalallahu ‘Alahi wa Sallam sehingga membuat aku kurang suka. Maka Aku menemui Rasulullah Shalallahu ‘Alahi wa Sallam sambil menangis dan kukatakan kepada beliau,”Wahai Rasulullah, aku sudah berusaha mengajak kepada ibuku supaya dia masuk Islam, tetapi dia malah mengomeli engkau. Tentu saja aku tidak suka dengan sikapnya itu. Maka berdoalah kepada Allah Subhana wa Ta’ala agar Dia memberikan petunjuk kepada ibu Abu Hurairah.” Maka beliau Shalallahu ‘Alahi wa Sallam bersabda,mahfumnya”Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada ibu Abu Hurairah.” Aku pun keluar dari tempat beliau dengan wajah berseri karena doa Rasulullah saw tersebut. Setiba dirumah, aku langsung menuju pintu yang ternyata dalam keadaan terkunci. Ibuku yang mendengar suara langkah kakiku berkata dari dalam rumah,“Tetaplah diam ditempatmu itu wahai Abu Hurairah.“ Aku mendengar suara gemericik air. Ketika itu dia sudah membukakan pintu, ibu berkata,“Wahai Abu Hurairah, aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul Allah.“ Aku kembali menemui Rasulullah Shalallahu ‘Alahi wa Sallam dan mengabarkan keislaman ibuku. Maka beliau memuji Allah swt. Seraya bersabda,mahfhum,“Itu adalah kebaikan dari-Nya.“ Ahmad juga meriwayatkan yang serupa dengan hadist diatas. Demikian dalam kitab Ishabah:4/241.
Diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad dalam kitab Ath-Thabaqat 4/328 dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dia berkata,“Demi Allah, setiap orang Mukmin baik laki-laki maupun perempuan yang mendengar namaku, pastilah dia menyayangi aku. Ibnu Sa’ad bertanya,“Apakah sebabnya?“ Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menjawab,“Dulu aku selalu menyampaikan dakwah kepada ibuku.“ Kisah selanjutnya seperti yang telah lalu dan pada akhir riwayatnya disebutkan, bahwa Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata,“Kemudian aku berlari menjumpai Rasulullah Shalallahu ‘Alahi wa Sallam sambil menangis karena gembira seperti aku menangis karena sedih, lalu aku berkata kepada beliau,“Berita gembira, wahai Rasulullah! Sesungguhnya Allah swt telah mengabulkan do’a engkau. Sungguh, Allah Subhana wa Ta’ala telah mengarunia ibu Abu Hurairah hidayah kepada Islam.“ Kemudian aku berkata,“Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah swt agar Dia mencintai aku dan ibuku kepada orang Mukmin laki-laki dan perempuan dan mencintai setiap orang Mukmin laki-laki dan perempuan.“ Maka Rasulullah Shalallahu ‘Alahi wa Sallam berdoa,mahfhum,"Ya Allah, cintakanlah hamba-Mu ini (Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu) dan ibunya kepada setiap orang Mukmin laki-laki dan perempuan!“ Sejak Rasulullah Shalallahu ‘Alahi wa Sallam berdoa demikian, maka tidak ada satu pun Mukmin laki-laki maupun perempuan yang mendengar namaku kecuali pastilah dia mencintai aku.“
Diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad dalam kitab Ath-Thabaqat 4/328 dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dia berkata,“Demi Allah, setiap orang Mukmin baik laki-laki maupun perempuan yang mendengar namaku, pastilah dia menyayangi aku. Ibnu Sa’ad bertanya,“Apakah sebabnya?“ Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menjawab,“Dulu aku selalu menyampaikan dakwah kepada ibuku.“ Kisah selanjutnya seperti yang telah lalu dan pada akhir riwayatnya disebutkan, bahwa Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata,“Kemudian aku berlari menjumpai Rasulullah Shalallahu ‘Alahi wa Sallam sambil menangis karena gembira seperti aku menangis karena sedih, lalu aku berkata kepada beliau,“Berita gembira, wahai Rasulullah! Sesungguhnya Allah swt telah mengabulkan do’a engkau. Sungguh, Allah Subhana wa Ta’ala telah mengarunia ibu Abu Hurairah hidayah kepada Islam.“ Kemudian aku berkata,“Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah swt agar Dia mencintai aku dan ibuku kepada orang Mukmin laki-laki dan perempuan dan mencintai setiap orang Mukmin laki-laki dan perempuan.“ Maka Rasulullah Shalallahu ‘Alahi wa Sallam berdoa,mahfhum,"Ya Allah, cintakanlah hamba-Mu ini (Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu) dan ibunya kepada setiap orang Mukmin laki-laki dan perempuan!“ Sejak Rasulullah Shalallahu ‘Alahi wa Sallam berdoa demikian, maka tidak ada satu pun Mukmin laki-laki maupun perempuan yang mendengar namaku kecuali pastilah dia mencintai aku.“