Kisah Rasulullah ke 3 : Dakwah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada Umar bin Khathab radhiallahu ‘anhu
Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani, dari Abdullah bin Mas’ud r.a, dia berkata Rasulullah saw berdoa,’Ya Allah, kuatkanlah Islam memalui Umar bin Khathab atau Abu Jahal bin Hisyam.” Maka Allah swt mengabulkan doa Rasulullah saw dengan dipilihnya Umar bin Khathab ra. Dengan masuknya Umar bin Khathab ra ke dalam Islam.Maka menjadi tegaklah bangunan Islam dan hancurlah (penyembahan terhadap) berhala berhala.” Al Haitsami dalam kitabnya jilid IX halaman 61 mengomentari hadist ini, bahwa perawi yang meriwayatkan hadist ini shahih, kecuali Mujahid bin Sa’id.
Ath-Thabarani telah meriwayatkan juga dari Tsauban r.a. dalam menerangkan kisah Sa’id bin Zaid r.a dan istrinya, Fatimah r.ha yang juga saudara perempuan Umar r.a. Sebagian hadist ini diceritakan sebagai berikut: “Rasulullah saw memegang ujung baju Umar bin Khathab dan menariknya sambil berkata,”Apakah maksud kedatanganmu, wahai Umar?” Umar bin Khathab ra menjawab,”Sampaikanlah kepadaku sesuatu yang sering engkau dakwahkan?” Maka Rasulullah saw menjawab,”Hendaklah kamu bersaksi bahwa Tiada Tuhan Selain Allah Yang Maha Esa dan tidakk ada sekutu bagi-Nya dan hendaklah kamu bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.” Mendengar perkataan ini, Umar bin Khathab ra langsung masuk Islam ditempat itu juga. Ia lalu berkata.“Mari kita pergi ke Masjidil haram, disana kita akan beribadah dihadapan orang orang kafir!“
Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah : 1/41, dari Aslam r.a,, ia berkata,“Suatu ketika Umar berkata pada kami,“ Maukah aku ceritakan kepada kalian mengenai kisah pertama kali aku masuk Islam?“ jawab kami,“Ya“. Lalu Umar bin Khathab r.a bercerita,”Dahulu (sebelum masuk Islam) aku adalah seorang yang paling memusuhi Rasulullah saw. Ketika beliau berada disuatu tempat dekat bukit Shafa, aku menghampiri dan duduk dihadapan beliau, lalu menarik ujung bajuku sambil berkata,“Wahai Ibnu Khatthab, masuklah kamu ke dalam Islam!“ (bersamaan dengan itu beliau berdoa),“Ya Allah, berikanlah hidayah kepada Umar!“ Maka saat itu juga aku langsung mengucapkan dua kalimah syahadat (aku bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan Selain Allah dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya engkau adalah utusan Allah). Mendengar aku masuk Islam, seluruh kaum Muslimin yang berada di tempat itu langsung mengucapkan takbir yang suaranya terdengar hingga ke jalan-jalan di kota Mekkah.“
Sementara AlBazzar juga mengeluarkan sebuah hadist dengan substansi yang sama, namun dengan ungkapan yang berbeda.
Ath-Thabarani telah meriwayatkan juga dari Tsauban r.a. dalam menerangkan kisah Sa’id bin Zaid r.a dan istrinya, Fatimah r.ha yang juga saudara perempuan Umar r.a. Sebagian hadist ini diceritakan sebagai berikut: “Rasulullah saw memegang ujung baju Umar bin Khathab dan menariknya sambil berkata,”Apakah maksud kedatanganmu, wahai Umar?” Umar bin Khathab ra menjawab,”Sampaikanlah kepadaku sesuatu yang sering engkau dakwahkan?” Maka Rasulullah saw menjawab,”Hendaklah kamu bersaksi bahwa Tiada Tuhan Selain Allah Yang Maha Esa dan tidakk ada sekutu bagi-Nya dan hendaklah kamu bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.” Mendengar perkataan ini, Umar bin Khathab ra langsung masuk Islam ditempat itu juga. Ia lalu berkata.“Mari kita pergi ke Masjidil haram, disana kita akan beribadah dihadapan orang orang kafir!“
Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah : 1/41, dari Aslam r.a,, ia berkata,“Suatu ketika Umar berkata pada kami,“ Maukah aku ceritakan kepada kalian mengenai kisah pertama kali aku masuk Islam?“ jawab kami,“Ya“. Lalu Umar bin Khathab r.a bercerita,”Dahulu (sebelum masuk Islam) aku adalah seorang yang paling memusuhi Rasulullah saw. Ketika beliau berada disuatu tempat dekat bukit Shafa, aku menghampiri dan duduk dihadapan beliau, lalu menarik ujung bajuku sambil berkata,“Wahai Ibnu Khatthab, masuklah kamu ke dalam Islam!“ (bersamaan dengan itu beliau berdoa),“Ya Allah, berikanlah hidayah kepada Umar!“ Maka saat itu juga aku langsung mengucapkan dua kalimah syahadat (aku bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan Selain Allah dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya engkau adalah utusan Allah). Mendengar aku masuk Islam, seluruh kaum Muslimin yang berada di tempat itu langsung mengucapkan takbir yang suaranya terdengar hingga ke jalan-jalan di kota Mekkah.“
Sementara AlBazzar juga mengeluarkan sebuah hadist dengan substansi yang sama, namun dengan ungkapan yang berbeda.