Ketika menempuh padang pasir yang panas bagai menyala dalam perjalanan hijrah dari Mekah ke Madinah yang terkenal itu, ia masih merupakan janin dalam rahim ibunya. Demikianlah telah menjadi taqdir bagi Abdullah bin Zubeir melakukan hijrah bersama
Kisah Sahabat ke 24 : Rasulullah Shalallahu ‘alahi wa sallam dengan sabar mengajak Hakam bin Kaisan untuk Islam
Ibnu Sa’ad meriwayatkan sebuah kisah dari Miqdad bin Amr radhiyallahu ‘anhu. Berikut ini penuturan dari Miqdad radhiyallahu ‘anhu,” Aku telah menawan Hakam bin Kaisan dan ia diputuskan oleh panglima supaya dbunuh, hingga ia kami hadapkan kepada Rasulullah dan beliau mengajaknya masuk Islam dengan kalimat
lbnu Abi Syaibah telah memberitakan dari As-Sya'bi, bahwa ada seorang wanita menyerahkan sebilah pedang kepada anaknya pada hari perang Uhud, tetapi malangnya sang anak tidak kuat mengangkatnya, lalu pedang itu diikatkannya pada lengan anak itu. Kemudian dia mengajak anak itu menemui Rasulullah صلى الله عليه وسلم seraya berkata kepadanya: Ya Rasulullah! Ini anakku, dia dapat mempertahankanmu dari musuhmu!
Di dalam versi yang dikeluarkan oleh Abdullah bin Ahmad dan Abu Ya'la dari Said bin Abu Rasyid, katanya: Aku pernah menemui orang Tanukhi (dari negeri Tanukh) yang menjadi utusan Heraklius kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم di Himsh (Syam), dan ketika itu dia seorang yang sudah sangat tua, dan dia tetanggaku maka
Ada banyak riwayat yang mengatakan, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم tidak akan memulai peperangan, kecuali sesudah menyeru terlebih dahulu untuk memeluk Islam.
(Nashbur-Raayah 2:278; Majma'uz-Zawa'id 5:304; Kanzul Ummal 2:298).
(Nashbur-Raayah 2:278; Majma'uz-Zawa'id 5:304; Kanzul Ummal 2:298).
Bazzar telah memberitakan dari Dihyah Al-Kalbi رضي الله عنه . katanya: Aku telah diutus oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم dengan membawa sepucuk surat kepada Kaisar, Pembesar Romawi. Bila aku tiba di negerinya, aku terus mendatanginya, lalu aku serahkan surat itu kepadanya, sedang di sampingnya keponakannya yang
Ibnu Abi Syaibah, Abu Ubaidah, An-Nasa'y, Abu Ya'la, Al-Baihaqy dan Ibnu Hibban mentakhrij dari Umar bin Al-Khaththab رضي الله عنه , dia berkata,
Imam Ahmad telah memberitakan dari putera Sa'ad, sedang ayahnya, Sa'ad رضي الله عنه sendiri yang menunjukkan jalan ke Rakubah (perjalanan di antara Makkah dengan Madinah). Berkata putera Sa'ad, bahwa ayahku telah menceritakan kepadaku, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersama-sama dengan Abu
Khalid annd Ubaadah narrate that Amr bin Al Aas رضي الله عنه marched to Egypt after Umar رضي الله عنه had returned to Madinah (from Shaam). Zubayr رضي الله عنه followed him (with another battalion) and the two joined up when Amr bin Al Aas رضي الله عنه reached a place called ilyoon. There they were met by the
Ibnu Asakir mengeluarkan dari Salim bin Abdullah bin Umar, dia berkata, "Ketika Abu Bakar menghadapi ajalnya, maka dia menulis wasiat, yang isinya: